Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2010

migas

CSR BUKAN GULA GULA PEMANIS Oleh: Herry Trunajaya BS INDONESIA kaya sumberdaya baik manusia maupun alamnya, tetapi secara ekonomi dibelit dominasi asing. Kepercayaan publik, dipertaruhkan ketika berbagai kebijakan ekonomi kian diragukan keberpihakannya kepada rakyat. Ekonomi terkait dengan kebijakan, ketika kebijakan tidak dipercaya, akibat kebijakan sebatas janji yang tidak berjalan di lapangan, dan seringkali berulang, maka yang terjadi adalah publik melakukan tindakan yang berlawanan dengan kebijakan itu. Negara kita tercinta saat ini tengah dilanda berbagai persoalan, seperti kasus Bank Century yang begitu menghebohkan karena uang sebesar 6,7 triliun rupiah tidak tahu kemana raibnya. Kepercayaan publik pun makin merosot. Padahal membangun kepercayaan publik bukan soal gampang. Namun, sejumlah perusahaan minyak dan gas (Migas) yang beroperasi di bumi Etam (kita, red) Kalimantan Timur sejak berpuluh tahun silam, agaknya cukup berhasil merebut simpati publik, khususnya masyarakat

penghargaan

Penghargaan 10 PNS Teladan Dari Walikota Balikpapan,Kowiba Post. Sepuluh orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Teladan di Lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan mendapat penghargaan dari Walikota Balikpapan H. Imdaad Hamid, SE pada Rabu (17/02). Penghargaan tersebut diberikan langsunng pada saat upacara bendera di halaman Kantor Walikota Balikpapan. Kesepuluh PNS Teladan tersebut adalah Drs. Suhada selaku Kasubid Pelatihan dan Penyuluhan Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBK), Suprapto selaku Pelaksana Kantor Satpol Pamong Praja (Satpol PP), Drs. Waluyo Sudibyo yang menjabat sebagai Kasubbag Persidangan dan Risalah Sekretariat DPRD, Agus Waras Budiansyah, S.STP selaku Kasi Pemerintahan Kecamatan Balikpapan Tengah, Mardiyana selaku Pelaksana Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Suparman dari Bagian Umum Setdakot Balikpapan, Hj. Rabiatun selaku Kasi Kessos Kelurahan Klandasan Ulu, H. Muhammad Gana Said dari Kelurahan Sepinggan, Asfiansyah yang menjabat sebagai Lurah Klandasan Ilir,
Seminar Implementasi Balikpapan Sebagai Kota Madinatul Iman Balikpapan,Kowiba Post. Walikota Balikpapan H. Imdaad Hamid, SE pada Rabu (03/02) membuka seminar dengan tema "Strategi dan Kebijakan Menyongsong Balikpapan Sebagai Kota Madinatul Iman",di Ballroom Hotel Tiga Mustika. Seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke 113 Kota Balikpapan. Hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut adalah Prof. Dr. KH. Said Agil Siraj, MA, Prof. DR. H. Yunahar Ilyas Lc. M.Ag, dan Ustadz H. Hasan Firdaus.Pada seminar tersebut, Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas selaku narasumber, membedah konsep Balikpapan sebagai kota Madinatul Iman yang diharapkan agar seluruh warga Balikpapan memiliki perilaku mulia, baik dalam kehidupan pribadi,keluarga, dan masyarakat. "Jujur, amanah, tertib, disiplin, kerja keras, tepat waktu, dan bersih adalah diantara sekian ahklaq mulia dalam Islam dan bersifat universal," jelas H. Yunahar. Menurutnya untuk mengikuti ajaran

keunggulan batubara kideco

Keunggulan utama batubara KIDECO adalah kandungan sulfurnya yang rendah sekitar 0.1 %. Menurut laporan hasil pembakaran, untuk mengeluarkan unsur SOx diperlukan ± 80 PPM dari 100% pembakaran batubara KIDECO dan 170 PPM dari pembakaran campur batubara KIDECO dan batubara muda yang mengandung 0.4% sulfur (ADB). Di sebagian besar negara, konsumen batubara KIDECO dapat memenuhi standard penghilangan SOx tanpa menggunakan FGD dengan cara pembakaran tunggal maupun pembakaran campur. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi konsumen untuk menghemat biaya pembangunan dan operasi FGD. (Biaya Fasilitas: US$ 45 juta/500 mw, Biaya operasi: US$ 3 juta/tahun). Kandungan abu batubara KIDECO 2.0 % memungkinkan konsumen untuk mempertahankan area sempit pembuangan abu, menjanjikan keawetan penampungan abu di pembangkit listrik. Selain itu, batubara KIDECO juga meminimalisasikan kemungkinan terjadinya pengampasan, pencemaran dan pengendapan elektrostatis. Dengan rendahnya kandungan Nitrogen 0,1%, penghil

mining dan comdev kideco

Kideco Membangun Masyarakat PT. KIDECO Jaya Agung (KIDECO) mengeksplorasi, mengembangkan dan memproduksi batubara di Pasir, Kalimantan Timur. KIDECO adalah pemegang ijin tambang batubara daerah Pasir sesuai dengan Perjanjian Karya Perusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang dibuat pada tahun 1982.Ijin tersebut berlaku selama periode 30 tahun sejak Maret 1993 ketika produksi komersial pertama kali dimulai. KIDECO adalah perusahaan perseroan terbatas berbadan hukum yg berdiri sejak September 1982 sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia.KIDECO adalah perusahaan Batubara terbesar nomor tiga di Indonesia dilihat dari produksi batubara dengan basis persediaan substansial sebesar 1,25 milyar ton. KIDECO memproduksi 18,9 juta ton batubara pada tahun 2004, yang berarti 15 % dari total produksi batubara di Indonesia. Sejak beroperasi,perusahaan tersebut tidak terlepas membangun masyarakat diwilayah operasi dan sekitarnya.jn-2010