Kinerja Badan Pertanahan Nasional Balikpapan Butuh Perhatian Pemerintah Pusat
Balikpapan-Harapanbaru. Kinerja dan prilaku kerja Badan Pertanahan Nasional Kota Balikpapan 2017 semakin memprihatinkan, betapa tidak pemohon sertipikat tanah kavling sejak tahun 2014 hingga Februari 2017 belum selesai hanya sebatas peta bidang tanah, peta bidang tanah pun tak kunjung muncul. Bidang tanah ukuran 10 x 15 atau 150 m2 yang sudah melunasi PNBP saat mendaftar permohonan hak diawal permohonan 2014, kini sangat menantikan berkasnya selesai sesuai SOP pelayanan sertipikat tanah kurang lebih 120 hari kerja, tapi faktanya memasuki tahun ke 3 belumlah berarti apa-apa. Laju penerimaan PNBP permohonan sertipikat tanah dengan penyelesaian pekerjaan sertiikat tanah di BPN Balikpapan sudah tidak seimbang. Jumlah pemasukan PNBP jauh lebih banyak ketimbang penyelesaian sebuah sertipikat tanah yang diterima masyarakat. Ironinya BPN seakan tanpa berdosa membiarkan pelayanan waktu yang sangat berkepanjangan. Apanya yang menjadi masalah coba BPN memberikan penjelasan layaknya sebuah layanan costumer service. Hal ini di BPN tidak ditemukan kepada siapa harus bertanya dan sejauh mana berkas penyelesaiannya. simalakama pelayanan BPN Balikpapn meskipun telah menempati gedung baru di bilangan perkantoran Pemkot Balikpapan, justru semakin membias dan tidak diketahui berkas berkas tanah yang masuk sampai dimana prosesnya berjalan.
Kendala lainya sulitnya komunikasi pihak petugas yang menghandel dan seringnya Nomor hp juru ukur mati dan diluar jangkauan. kebodohan mendatangi kantor BPN setiap waktu ibarat hanyalah membuang buang waktu saja. tanpa membuahkan hasil sebab yang diperlukan tidaklah selalu ditemukan dikantor itu. selain alasan klasik berkas dalam proses pengerjaan hingga memasuki 3 tahun lamanya bisa kami bilang alasan tak berdasar dan perlu dilakukan regenerasi pergantian staf atau petugas pelayanan yang lebih profesional,dan perlu diketahui lagi bahwa zaman sekarang sudah berpacu dengan waktu atau sesuai kecepatan perkelik komputer, bukan pula zamannya mempersulit masyarakat yang saat ini masyarakat semakin smart. PNBP yang diterima dari masyarakat Balikpapan sepatutnya mendapat pelayanan yang lebih optimal tidak sekadar perintah setor semata setelah itu berkas lempar sana sini tidak jelas selesainya kapan. berburu dengan petugas BPN hanyalah untuk memperoleh informasi pelayanan proses berkas permohonan hak sudah sampai mana. Kronologis pekerjaan paling sering mentok berada pada pelayanan PEMETAAN DAN PENGGAMBARAN bidang tanah. dua lini ini sangat krusial seolah masyarakat mengemis kepada mereka untuk dikerjakan. Diharapakan pemerintah pusat ATR BPN mau memperdulikan masalah ini yang terjadi di Balikpapan. petugas yang tidak becus mohon jangan ditempatkan dibagian ini atau selayaknya diganti saja. sebagai fungsi pelayanan masyarakat, resiko beekerja seperti capek atau terbatas bukan alasan lagi. selagi PNBP diperintahkan pusat untuk disetorkan maka pekerjaan petugas BPN harus siap mengerjakannya dan bila tidak mampu alangkah baiknya silahkan mundur dari tugas agar tidak menuai masalah sepanjang waktu.
Comments