Skip to main content

DPRD Balikpapan

Selasa, 09 November 2010 , 07:44:00

APBD-P 2010 Capai Rp 1,64 Triliun
Belanja Daerah Bertambah Rp 153 M, Proyek Tertunda Dikerjakan


BALIKPAPAN- Setelah beberapa kali dilakukan rapat pembahasan terkait dengan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Derah-Perubahan (RAPBD-P) tahun 2010. Senin (8/11) kemarin, dalam rapat paripurna, DPRD Balikpapan akhirnya secara resmi menyetujui RABPD untuk dijadikan Perda APBD-P 2010.
Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD H Andi Burhanuddin Solong didampingi tiga wakilnya Wahyu Hartono Map, Syukri Wahid dan Noeryati serta para anggota dewan lainnya yang turut hadir. Hadir menyaksikan Wali Kota H Imdaad Hamid SE berserta pejabat lingkungan pemkot maupun perwakilan unsur muspida Balikpapan lainnya.
“Dengan ini, maka raperda APBD-Perubahan telah disahkan menjadi peraturan daerah tentang APBD-Perubahan,” ujar Ketua DPRD, Andi Burhanuddin Solong. Rapat paripurna pengesahan APBD-P tersebut, ditetapkan melalui peraturan daerah yang berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak yang sebelumnya telah melakukan eveluasi secara menyeluruh terhadap rancangan perda tersebut.
Dalam laporannya, Wali kota Imdaad menyatakan penetapan anggaran perubahan melalui evaluasi maksimal yang dilakukan eksekutif dan legislatif. Imdaad menyebutkan, terdapat sejumlah komponen yang mengalami peningkatan dalam APBD perubahan. usulan Pemkot Balikpapan melalui kegiatan masing-masing SKPD telah dibahas secara mendalam dan menyeluruh.
Dari hasil pembahasan tersebut, terdapat beberapa kegiatan yang menjadi prioritas utama. “Termasuk adanya beberapa pemangkasan dan penambahan anggaran terhadap kegiatan tertentu.” kata Imdaad. Dia menyebutkan, dalam APBD-Perubahan mengalami beberapa kenaikan.
Di antaranya kenaikan biaya pendapatan sebesar Rp 166 miliar, tepatnya Rp 166.084.628.111 sehingga menjadi Rp 1,3 triliun. “Sedangkan untuk belanja daerah yang sebelumnya sebesar Rp 1,48 triliun menjadi Rp 1,64 triliun,” sebut Imdaad.
Sebelumnya, Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Pemkot, Muhamin MT mengatakan, dengan disahkannya APBD-P 2010, maka berbagai proyek yang sempat tertunda akibat lambannya pengesahan sudah bisa dikerjakan. Baik itu pelelangan maupun pengerjaan fisik di lapangan. “Menunggu pengesahan APBD-P ada beberapa proyek yang lelangnya dipercepat, tapi pengerjaan fisiknya harus menunggu pengesahan.
Kalau sudah tandatangan kontrak, maka proyek itu bisa dilaksanakan,” ungkap Muhaimin. Usai paripurna pengesahan APBD-P 2010, sesaat setelah itu paripurna dilanjutkan dengan agenda pembahasan APBD Murni tahun 2011 mendatang.metropost

Comments

Popular posts from this blog

Aplikasi Simantan

Layanan IMTN Balikpapan dengan Aplikasi Simantan "Ribet" Balikpapan, Layanan pembuatan surat tanah di Kota Balikpapan dari biasanya secara manual dari Surat Segel yang dimiliki warga kota diurus melalui Kantor Kecamatan disemua Kecamatan se Kota Balikpapan dari luas  tanah 5000 m2 kebawah, sedangkan luas tanah 5000 m2 keatas diurus melalui Kantor Dinas Pertanahan Kota Balikpapan yang ditujukan Kepada Walikota Balikpapan. seiring perjalanan dari waktu ke waktu tak banyak memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Kendala yang dialami diantaranya lambatnya proses layanan dan pemberian jadwal untuk pengukuran serta pembuataan dokumen penyelesaiaan imtn lainnya dinilai Lambat dan menjenuhkan. Pemberian jadwal serta fasilitas lainnya masih terkesan sesuka hati petugas yang melayani.sehingga warga yang mengurus selalu bolak balik kekantor DPPR atau Kekantor Camat untuk mengecek surat tanahnya sampai 1 tahun waktu berjalan. Komunikasi petugas dan warga yang mengurus di

Migas

MELIRIK PERAN CSR TOTAL E&P INDONESIE Oleh : M. Irham Amri TOTAL E&P Indonesie adalah satu di antara beberapa perusahaan Migas di Kalimantan Timur yang mempunyai program pengembangan masyarakat yang dikenal dengan “jargon” CSR (Corporate Social Responsibility). Program ini menjadi sangat penting karena orientasinya mendekatkan perusahaan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar produksi. Karena perannya yang strategis, TOTAL yang merupakan produsen gas terbesar di Indonesia ini berupaya mensukseskan program yang telah dilakukan selama 40 tahun. Selama itu, mampukah CSR menjadi lokomotif perekonomian masyarakat pedesaan-Balikpapan-Kaltim? Sejauh apa manfaatnya, berikut penuturannya. Wajah Husein tak seperti biasanya. Ia tampak lebih ceria dan banyak senyum. Karakter pria paruh baya yang dikenal mempunyai tipikal emosional ini berubah sangat drastis. Perubahan ini boleh jadi lantaran ia merasa plong karena proposal yang diajukan beberapa waktu lalu di Total E&P Indo

Post Metro

Rabu, 13 Oktober 2010 , 08:23:00 Kapal Milik Pelindo Terbakar Kena Percikan Api Las, Anjungan Ludes Bagi berita/artikel ini kepada rekan atau kerabat lewat Facebook BALIKPAPAN-Sebuah kapal tunda jenis tugboat Anggada XV milik PT Pelindo terbakar di kawasan dermaga Chevron Kawasan Pelabuhan Semayang, Selasa (12/10) pagi kemarin sekira pukul 09.30 Wita. Kapal tersebut sedang dok tak beroperasi, dilalap api pada bagian anjungan serta dek bawah kapal. Kebakaran tugboat tersebut tak menimbulkan korban jiwa, namun menimbulkan kepanikan orang-orang di pelabuhan. Ratusan warga di pelabuhan berlarian takut terjadi ledakan dalam kapal. Api berhasil dijinakkan kurang dari 30 menit sebelum api menjalar ke dek-dek lainnya, serta peralatan pemadam kebakaran yang ada di dalam kapal Anggada XV. Diketahui kapal ini kesehariannya beroperasi memandu kapal penumpang yang akan sandar maupun bertolak di pelabuhan Semayang. Kapal tersebut sedang dok menjalani perawatan rutin sejak satu bulan lalu. Api diduga