Skip to main content

Revisi Perda RTRW Balikpapan



DPRD Akan Revisi Perda RTRW Balikpapan

Balikpapan, Maraknya kasus pembebasan lahan yang tak kunjung selesai dilingkungan Pemkot Balikpapan serta minimnya anggaran pembebasan tanah yang diplot dalam anggaran APBD Kota Balikpapan setiap tahunnya membuat DPRD Balikpapan berencana akan merevisi Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2005 tentang Rencana Tataruang Dan Rencana Wilayah daerah Balikpapan. Pemberlakukan Perda RTRW ternyata banyak menuai masalah terutama penataan lahan. Dalam Perda ini banyak memgklaim tanah masyarakat dan menjadikannnya tanah dilindungi sehingga dengan berlakunya Perda ini ada masyarakat yang tidak dapat memanfaatkan lahannya karena diatur dalam Perda tersebut. Demikian pula mengenai pembebasan lahan yang nyata-nyata dalam perda ini harus mendapat ganti rugi. Sementara beberapa syarat untuk pembebasan tanah bagi pemerintah,terlebih dahulu tanah dimaksud harus bersertifikat.Selain itu Perda ini juga membatasi nilai sertifikat tanah khususnya tanah yang berada di kawasan jalan arteri. Mayorits tanah yang berada dikawasan kelas satu apaling banyak diberi sertifikst tanah berstatus hak guna bangunan. karena itu maraknya persoalan yang muncul ditengah masyarakat Perda tersebut sudah dijadwalkan akan direvisi pertengahan Januari 2011. Demikian disampaikan Ketua DPRD Balikpapan H Andi Burhanuddin Solong.SE kepada Harapanbaru 2 hari sebelum jelang tahun baru 2011. Ia menegaskan Perda ini segera direvisi karena banyak persoalan dan masalah berkaitan dengan aturan yang dimaksud.

Comments

Popular posts from this blog

Aplikasi Simantan

Layanan IMTN Balikpapan dengan Aplikasi Simantan "Ribet" Balikpapan, Layanan pembuatan surat tanah di Kota Balikpapan dari biasanya secara manual dari Surat Segel yang dimiliki warga kota diurus melalui Kantor Kecamatan disemua Kecamatan se Kota Balikpapan dari luas  tanah 5000 m2 kebawah, sedangkan luas tanah 5000 m2 keatas diurus melalui Kantor Dinas Pertanahan Kota Balikpapan yang ditujukan Kepada Walikota Balikpapan. seiring perjalanan dari waktu ke waktu tak banyak memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Kendala yang dialami diantaranya lambatnya proses layanan dan pemberian jadwal untuk pengukuran serta pembuataan dokumen penyelesaiaan imtn lainnya dinilai Lambat dan menjenuhkan. Pemberian jadwal serta fasilitas lainnya masih terkesan sesuka hati petugas yang melayani.sehingga warga yang mengurus selalu bolak balik kekantor DPPR atau Kekantor Camat untuk mengecek surat tanahnya sampai 1 tahun waktu berjalan. Komunikasi petugas dan warga yang mengurus di...

lokalisasi

Lokalisasi dan Kota Berkembang Balikpapan,Harapanbaru. Lokalisasi atau komplek pelacuran yang paling dikenal di kota Balikpapan adalah KM 17 sudah ada sejak zaman tidak enak atau era ruas jalan kota Balikpapan masih satu ruas. Hingga kini Kota Balikpapan sudah memiliki ruas jalan jalur dua semangat prostitusi tidak akan pernah surut dari geliat kota yang juga terus berkembang. Perkembangan dunia malam bak sudah merebak dalam kota Balikpapan sendiri yang nota bene Balikpapan menyandang nama sebagai Kota Beriman ( Bersih,Indah, aman dan Nyaman).Tapi 1 tahun lalu kota Balikpapan gagal meraih penghargaan Adipura karena Balikpapan dinilai kurang bersih lagi. Faktor kebersihan ini menuntut setiap saat dipertahankan manakala hendak meraih adipura kembali yang kesekian kalinya. Termasuk lokalisasi yang tumbuh secara alamiah tanpa campur tangan pemerintah kini menjadi tambang ekonomi yang menjanjikan bagi mereka yang menggeluti usaha didunia gelap tersebut. Sengaja kami menurunkan tulisan ini, ...

Kadis PU Balikpapan Mantapkan Layanan IMB PBG

  Kadis PU Balikpapan Segera Mantapkan Perizinan PBG Poskotabesar.com Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan A. Yusri Ramli saat ditemui diruang kerjanya 31/Mei terkait perizinan Izin Mendirikan Bangunan atau saat ini disebut Persetujuan   Bangunan Gedung   (PBG) garapan Kementerian PUPR kini dikelola di SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan Bidang Cipta Karya. PBG dimkasudkan mengganti sebutan Izin Mendirikan Bangunan yang telah dialihkan dari DPMPT ke PUPR atau Dinas PU dengan teknologi mutakhir melalui pendaftaran secara online selain mewujudkan cita cita   Covid 19 agar tidak mendaftar PBG secara ofline atau mendatangi kantor perizinan. Sehingga dengan cara online masyarakat mendapat kemudahan mengurus PBG cukup dari rumah saja atau kantor tanpa harus datang kekantor Layanan PBG. Mekanisme ini kata   Kadis PU diakui memang belum mengantongi Perda Kota Balikpapan tentang Izin PBG. Tetapi dapat dilaksanakan mengingat kebutuhan masyarakat akan pe...