Skip to main content

Hukum


Jaksa Penuntut Tidak Hadiri Persidangan Kasus Ambulance PPU

Kasus tindak pidana dugaan korupsi proyek ambulance type 118 Kabupaten Penajam Paser Utara yang digelar oleh Jaksa Penuntut Kejaksaan Negeri Penajam Paser Utara sejak Agustus 2012 hingga oktober belum mencapai titik putusan dan masih tahap pemeriksaan saksi-saksi.Kasus ini ditunut  oleh Kejari PPU lantaran dilakukan pembayaran dimuka pada akhir tahun anggaran 2010 dan barang belum diterima di Penajam alias barang masih berada di Surabaya tahap pengerjaan body. Nilai pembayaran itu sebesar Rp 495 Juta lebih sumber dana APBD PPU tahun 2010, barang diterima oleh pihak Dinas Kesehatan pada bulan Maret 2011 dan pihak kontraktor dikenakan denda keterlambatan pekerjaan dan  telah dibayarkan di Kas Daerah Pemkab Penajam Paser Utara, Namun seluruh staf beserta Kadis Kesehatan PPU yang menangani proyek ini menjadi terdakwa di Pengadilan Tipikor Samarinda dengan tuntutan dugaan korupsi. Pada sidang lanjutan yang di jadwalkan Rabu 31 Oktober  2012 pihak Jaksa Penuntut tidak hadir dipersidangan . Menurut informasi yang dihimpun ketidakhadiran Jaksa Penuntut Umum dalam persidangan yang djadwalkan rabu itu disebabkan . sibuk karena kedatangan tamu dari Jakarta.  Sidang dijadwalkan kembali oleh majelis hakim tipikor pada hari rabu mendatang. Para terdakwa dan saksi dari PPU yang hadir saat itu kembali ke PPU tanpa proses persidangan yang cukup.

Comments

Popular posts from this blog

Aplikasi Simantan

Layanan IMTN Balikpapan dengan Aplikasi Simantan "Ribet" Balikpapan, Layanan pembuatan surat tanah di Kota Balikpapan dari biasanya secara manual dari Surat Segel yang dimiliki warga kota diurus melalui Kantor Kecamatan disemua Kecamatan se Kota Balikpapan dari luas  tanah 5000 m2 kebawah, sedangkan luas tanah 5000 m2 keatas diurus melalui Kantor Dinas Pertanahan Kota Balikpapan yang ditujukan Kepada Walikota Balikpapan. seiring perjalanan dari waktu ke waktu tak banyak memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Kendala yang dialami diantaranya lambatnya proses layanan dan pemberian jadwal untuk pengukuran serta pembuataan dokumen penyelesaiaan imtn lainnya dinilai Lambat dan menjenuhkan. Pemberian jadwal serta fasilitas lainnya masih terkesan sesuka hati petugas yang melayani.sehingga warga yang mengurus selalu bolak balik kekantor DPPR atau Kekantor Camat untuk mengecek surat tanahnya sampai 1 tahun waktu berjalan. Komunikasi petugas dan warga yang mengurus di

Migas

MELIRIK PERAN CSR TOTAL E&P INDONESIE Oleh : M. Irham Amri TOTAL E&P Indonesie adalah satu di antara beberapa perusahaan Migas di Kalimantan Timur yang mempunyai program pengembangan masyarakat yang dikenal dengan “jargon” CSR (Corporate Social Responsibility). Program ini menjadi sangat penting karena orientasinya mendekatkan perusahaan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar produksi. Karena perannya yang strategis, TOTAL yang merupakan produsen gas terbesar di Indonesia ini berupaya mensukseskan program yang telah dilakukan selama 40 tahun. Selama itu, mampukah CSR menjadi lokomotif perekonomian masyarakat pedesaan-Balikpapan-Kaltim? Sejauh apa manfaatnya, berikut penuturannya. Wajah Husein tak seperti biasanya. Ia tampak lebih ceria dan banyak senyum. Karakter pria paruh baya yang dikenal mempunyai tipikal emosional ini berubah sangat drastis. Perubahan ini boleh jadi lantaran ia merasa plong karena proposal yang diajukan beberapa waktu lalu di Total E&P Indo

Post Metro

Rabu, 13 Oktober 2010 , 08:23:00 Kapal Milik Pelindo Terbakar Kena Percikan Api Las, Anjungan Ludes Bagi berita/artikel ini kepada rekan atau kerabat lewat Facebook BALIKPAPAN-Sebuah kapal tunda jenis tugboat Anggada XV milik PT Pelindo terbakar di kawasan dermaga Chevron Kawasan Pelabuhan Semayang, Selasa (12/10) pagi kemarin sekira pukul 09.30 Wita. Kapal tersebut sedang dok tak beroperasi, dilalap api pada bagian anjungan serta dek bawah kapal. Kebakaran tugboat tersebut tak menimbulkan korban jiwa, namun menimbulkan kepanikan orang-orang di pelabuhan. Ratusan warga di pelabuhan berlarian takut terjadi ledakan dalam kapal. Api berhasil dijinakkan kurang dari 30 menit sebelum api menjalar ke dek-dek lainnya, serta peralatan pemadam kebakaran yang ada di dalam kapal Anggada XV. Diketahui kapal ini kesehariannya beroperasi memandu kapal penumpang yang akan sandar maupun bertolak di pelabuhan Semayang. Kapal tersebut sedang dok menjalani perawatan rutin sejak satu bulan lalu. Api diduga